Jumat, 02 November 2012


 1. Jaringan Meristem 
    Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem, suatu analog dari sel-sel punca (stem cells) hewan. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh di ujung batang dan akar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal), di bawah kulit kayu (sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di tepi ruas atau buku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem antara/interkalar). Jaringan ini, terutama meristem ujung, mudah diinduksi untuk diperbanyak secara in vitro. Dalam jargon kultur jaringan, sel-sel ini dikatakan bersifat embrionik("dapat membentuk embrio"). Jaringan meristematik juga terbentuk apabila ada bagian tumbuhan yang terbuka, misalnya karena terluka. Mobilisasi beberapa fitohormon, biasanya auksin dansitokinin, akan memicu terbentuknya sel-sel meristem yang membentuk semacam jaringan tidak terdiferensiasi yang disebut kalus.
Ciri Jaringan Meristem:
- bentuk dan ukuran selnya sama
- dinding selnya tipis
- Selnya penuh dengan protoplasma
- Isi sel tidak mengandung zat makanan
- sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi,
 berdinding tipis, protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan      berbentuk sama ke segala arah.

Berdasarkan asal pembetukan nya Jaringan meristem dikelompokan menjadi 3 macam:
  • Promeristem, jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrional.
  • Meristem Primer, adalah jaringan meristem pada tumbuhan dewasa dan masih bersifat membelah diri, sehingga merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio.
    Terdapat pada ujung akar dan ujung batang sehingga disebut meristem apikal. Aktivitasnya mengakibatkan batang dan akar tumbuh memanjang disebut pertumbuhan primer. Ditemukan pada tumbuhan dikotil dan monokotil.
  • Meristem Sekunder, adalah jaringan meristem yang berasal dari meristem primer yang telah mengadakan diferensiasi. Terdapat pada kambium dan kambium gabus. Aktivitasnya meng-akibatkan pertumbuhan sekunder yaitu menyebabkan batang bertambah besar. Ditemukan pada tumbuhan dikotil.
    Ada 2 macam kambium :
    - Kambium vaskuler : kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (di antara phloem dan xylem).
    - Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.

  Perbedaan Jaringan Meristem Primer dan Meristem Sekunder

Meristem Primer
Meristem Sekunder
Asal
Sudah ada sejak tumbuhan itu ada


Dari jaringan permanen yang mengalami diferensiasi


Letak
Ujung akar dan ujung akar
Tumbuhan berkambium
Pusat Pertumbuhan
Titik Tumbuh Pusat (TTP)
Titik Tumbuh Sekunder (TTS)
Tidak Adanya Kambium
Tidak ada kambium
Berkambium
Ditemukan pada tumbuhan
Semua jenis tumbuhan
Hanya yang punya kambium
Pertumbuhan
Bertambah tinggi dan panjang
Bertambah besar dan lebar



Menurut letaknya Meristem dibedakan menjadi :
  • Meristem Apikal, adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu  menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.

  • Meristem Interkalar, atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel  meristem  interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.



  • Meristem Lateral, atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya  akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar